Search This Blog

Monday, April 11, 2011

SUBNETTING

Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address.IP address sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian network address dan node/host address. IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C, D dan E. Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset.
Berikut adalah alokasi bit untuk alamat IPv4 :
  • Kelas A

  • Kelas B

  • Kelas C


Berikut adalah IP address range untuk masing2 kelas:

Mengapa dilakukan subnetting ?
  1. Untuk mengurangi lalu lintas jaringan (mengurangi broadcast storm/ memperkecil broad cast domain)
  2. Mengoptimalisasi unjuk kerja jaringan
  3. Pengelolaan yang disederhanakan (memudahkan pengelolaan, mengidentifikasikan permasalahan)
  4. Penghematan alamat IP

Pada dasarnya subnetting adalah mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya untuk mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya adalah semakin sedikit jumlah bit untuk host. Jadi semakin banyak jumkah subnet, semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan host bit.

Konsep Dasar Routing

    Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.  

     Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki  lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain.


Jenis-jenis Routing
1. Routing Statik
  •  Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.
2.RoutingDinamik

  •  Proses pengisian data routing di table secara otomatis.
  • Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.
  • Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.
  • Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.

Perbedaan Routing Statik dan Dinamik

Untuk selanjutnya bisa di download di: 

Sumber :